Kasus Korupsi Timah, Kejagung Mulai Periksa Pejabat Sub Koordinator Pemasaran Kementerian ESDM

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 25 April 2024 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Kementerian ESDM. (Dok. Esdm.go.id)

Gedung Kementerian ESDM. (Dok. Esdm.go.id)

INFOESDM.COM – Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung sedang melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi.

Dalam rangka penyidikan perkara dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015 hingga 2022.

Adapun salah satu dari ketiga saksi yang diperiksa berasal dari pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pemeriksaan ini dilakukan dalam upaya mengumpulkan bukti-bukti dan informasi terkait kasus korupsi yang sedang diselidiki.

Kepala Pusat Penerangan Hukum, Ketut Sumedana, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jakarta, Kamis, 25 April 2024.

“Saksi diperiksa berinisial BE, selaku Sub Koordinator Pemasaran pada Kementerian ESDM,” kata Ketut Sumedana,

Selain memeriksa BE, jaksa penyidik juga telah memeriksa dua saksi lainnya yaitu FA dan TM yang merupakan pegawai dari Inspektorat Tambang.

Kemudian, Ketut mengatakan bahwa pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi bukti-bukti terkait penyidikan perkara tersebut.

“Ketiga saksi diperiksa terkait dengan penyidikan perkara untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” kata Ketut.

Diketahui, dalam penyidikan perkara ini, jaksa penyidik baru-baru ini telah melakukan penyitaan terhadap lima perusahaan smelter di Bangka Belitung.

Kelima smelter tersebut meliputi smelter CV Venus Inti Perkasa (VIP) yang disita bersama satu bidang tanah seluas 10.500 m2; smelter PT Stanindo Inti Perkasa (SIP) yang disita bersama beberapa bidang tanah dengan total luas 85.863 m2.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berikutnya, smelter PT Tinindo Internusa (TI) yang disita beserta bidang tanah seluas 84.660 m2; serta smelter PT Sariwaguna Binasentosa (SBS) yang disita bersama beberapa bidang tanah dengan total luas 57.825 m2.

Kemudian smelter milik PT Refined Bangka Tin (RBT) yang terkait dengan tersangka Suparta dan Harvey Moeis juga ikut disita oleh pihak berwenang.

Bersama sejumlah aset di dalamnya. Selain itu, turut disita juga 53 unit eskavator dan dua unit bulldozer yang dimiliki oleh smelter tersebut.

Tak hanya itu, penyidik telah berhasil menyita sejumlah aset milik para tersangka, mulai dari jam tangan mewah, kendaraan mewah, hingga sepeda motor.

Penyidik juga sedang melakukan penyelidikan terhadap kepemilikan jet pribadi yang diduga dibeli oleh Harvey Moeis, untuk mengetahui apakah hal tersebut terkait dengan tindak pidana pencucian uang.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memutuskan bahwa kelima smelter yang disita akan tetap dikelola oleh PT Timah.

Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk memberikan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Aset sitaan ini tetap dikelola agar bisa memberikan peluang usaha dan pekerjaan bagi masyarakat,” kata Kepala Badan Pemulihan Aset Kejagung Amir Yanto.

Amir Yanto menyampaikan hal itu
usai rapat tertutup membahas pengelolaan lima smelter sitaan Kejagung di Pangkalpinang, Selasa, 23 April 2024.

Menurut Amir, saat ini sebanyak 30 persen masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih bergantung pada hasil penambangan timah sebagai sumber penghasilan utama bagi keluarga mereka.

Oleh karena itu, penting bagi penambangan ini untuk dilakukan secara legal agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.***

Berita Terkait

Persrilis.com Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025, Raih Prestasi dan Pencapaian yang Lebih Baik Lagi!
Berujung pada Masalah Hukum Tipikor yang Membelitnya, Direktur Utama RBT Suparta: Sial Sekali Hidup Saya
Dugaan Penyalahgunaan Dana Corporate Social Responsibility, KPK Geledah Kantor Bank Indonesia
Minta Pejabat Hemat Biaya Perjalanan Dinas, Prabowo: Bisa untuk Perbaiki Sekolah hingga Makan Bergizi Gratis
Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online
KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet
Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
Prabowo Subianto akan Bertemu dengan Raja Charles III, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 19 Desember 2024 - 09:08 WIB

Persrilis.com Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025, Raih Prestasi dan Pencapaian yang Lebih Baik Lagi!

Rabu, 18 Desember 2024 - 16:08 WIB

Berujung pada Masalah Hukum Tipikor yang Membelitnya, Direktur Utama RBT Suparta: Sial Sekali Hidup Saya

Rabu, 18 Desember 2024 - 08:17 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana Corporate Social Responsibility, KPK Geledah Kantor Bank Indonesia

Kamis, 5 Desember 2024 - 09:24 WIB

Minta Pejabat Hemat Biaya Perjalanan Dinas, Prabowo: Bisa untuk Perbaiki Sekolah hingga Makan Bergizi Gratis

Rabu, 4 Desember 2024 - 15:12 WIB

Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online

Minggu, 1 Desember 2024 - 07:39 WIB

KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet

Senin, 25 November 2024 - 16:04 WIB

Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi

Kamis, 21 November 2024 - 13:50 WIB

Prabowo Subianto akan Bertemu dengan Raja Charles III, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer

Berita Terbaru