INFOESDM.COM – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan mengunjungi Indonesia untuk menghadiri Leaders Retreat Indonesia dan Singapura.
Leaders Retreat Indonesia dan Singapura akan berlangsung di Istana Bogor pada Senin (29/4/2024) mendatang
Dalam agenda pertemuan Presiden Jokowi dan PM Lee, kedua pemimpin akan menelaah 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan hal tersebut di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/4/2024)
Baca Juga:
Genjot Efisiensi, Presiden Prabowo Subianto: Pemerintah Telah Hasilkan Penghematan yang Cukup Besar
Perbankan dan Lembaga Keuangan Nonbank Harus Turut Serta Biayai Proyek Investasi Hilirisasi
Retno menyampaikan usai mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan terkait Leaders’ Retreat.
Retno mengatakan pada saat Leader’ Retreai juga memastikan kerja sama dan kontinuitas hubungan baik kedua negara tetap berjalan.
Sejumlah isu akan dibahas, antara lain ketahanan pangan, transisi energi, dan termasuk pembangunan di IKN.
“Karena sudah banyak perusahaan Singapura yang menunjukkan minat untuk bekerja sama investasi di IKN.”
Baca Juga:
Vonis Bebas PN Pontianak dalam Kasus Penambangan Ilegal oleh Warga Tiongkok, Kejagung Beri Tanggapan
Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin, Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok
“Termasuk di bidang transisi energi, khususnya untuk tenaga matahari,” kata Menlu Retno.
Menurut Retno, kunjungan ini merupakan yang terakhir sebelum ia menyerahkan pemerintahan kepada PM yang baru.
Begitu juga dengan Presiden Joko Widodo di mana tahun ini menjadi tahun terakhirnya dalam 10 tahun kepemimpinannya.
Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, yang akan melanjutkan pemerintahan negara itu, juga turut hadir dalam Leaders’ Retreat.
Baca Juga:
Prabowo Hentikan Sementara Bangun Bendungan, Wamenkeu: Bukan Berarti yang Sebelumnya Salah
Prabowo Subianto Perintahkan Jaksa Agung dan Seluruh Jaksa Fokus Tindak Kasus Perizinan yang Tak Sah
“Ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan bilateral antara Singapura dan Indonesia,” kata Retno.***