DUNIAENERGI.COM – Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan minatnya untuk menambah investasi di sektor energi terbarukan, khususnya panas bumi.
Selain sumber energi surya, UEA menyebut energi panas bumi sebagai sektor energi lain yang berpotensi dikembangkan dengan Indonesia.
UEA menyebut sumber energi tersebut jugaɓ memiliki keandalan sebagai sumber tenaga listrik.
Diketahui, hubungan Indonesia dan UEA sudah terjalin dengan baik sejak tahun 1976.
Baca Juga:
Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi, Presiden Prabowo Subianto Secara Prinsip Telah Menyetujui
Presiden Prabowo Subianto: Infrastruktur Dibangun dengan Uang Rakyat, Harus Sesuai Spesifikasi
UAE merupakan mitra perdagangan dan investasi utama Indonesia di kawasan Timur Tengah.
Pada 1 September 2023, Perjanjin Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement/I-UAE CEPA) mulai berlaku.
Baca artikel lainnya di sini : Saat Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, KPK Berhasil Amankan Beberapa Bukti Dokumen Terkait Kasusnya
Selain kerja sama perdagangan, UEA juga tertarik untuk berinvestasi dalam beberapa bidang yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia, seperti pengembangan energi hijau.
Baca Juga:
Pada 9 November 2023, PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 192 MWp resmi beroperasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Baca artikel lainnya di sini : Produksi Beras Tahun 2024 Dipastikan Surplus di Atas Kebutuhan Konsumsi, Gerakan Percepatan Tanam
Pengoperasian PLTS Terapung Cirata tersebut dapat dilaksanakan atas kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Juga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN serta Masdar, perusahaan energi terbarukan dari UAE.
Baca Juga:
Usai Resmi Dipecat PDI Perjuangan, Budi Arie Setiadi Sebut Banyak Partai yang Mau Tampung Jokowi
Harga Batubara 2025 Masih Atraktif, Bergantung pada Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok
UEA memandang keberhasilan kerja sama di sektor energi dengan Indonesia melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata.
Investasi itu merupakan tanda untuk memperluas kerja sama bilateral di bidang energi.
Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al-Mazroui menyatakan pihaknya berminat meneruskan kerja sama pengembangan PLTS Cirata.
Mengingat peraturan RI saat ini memungkinkan PLTS terapung itu diperluas hingga 20 persen dari luas permukaan danau.
“Maka, kami menyatakan kepada pemerintah RI bahwa kami bisa menambah kapasitas PLTS hingga 500 megawatt dari kapasitas saat ini.”
“Ketika kita berhasil menambah 500 megawatt, Indonesia akan memiliki PLTS apung terbesar di dunia,“ ucap Al-Mazroui pada Senin (20/5/2024) malam.
Suhail Al-Mazroui menyampaikan hal tersebut dalam wawancara khusus dengan Kantor Berita Antara di Nusa Dua, Bali.
Ia menyatakan, pemerintah Indonesia telah mengakui kerja sama dengan UAE amat menguntungkan.
Karena PLTS apung tersebut berhasil diselesaikan tepat waktu dan sesuai anggaran.
“Hari ini pun Indonesia memamerkan PLTS tersebut kepada para tamu negara sebagai sebuah keberhasilan besar,“ kata dia.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Emitentv.com dan Infotelko.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id