DUNIAENERGI.COM – Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan minatnya untuk menambah investasi di sektor energi terbarukan, khususnya panas bumi.
Selain sumber energi surya, UEA menyebut energi panas bumi sebagai sektor energi lain yang berpotensi dikembangkan dengan Indonesia.
UEA menyebut sumber energi tersebut jugaɓ memiliki keandalan sebagai sumber tenaga listrik.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Hijau dari Jawa, Bergema di Auckland: Pertamina Raih Green World Awards 2025 for Environmental

SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, hubungan Indonesia dan UEA sudah terjalin dengan baik sejak tahun 1976.
UAE merupakan mitra perdagangan dan investasi utama Indonesia di kawasan Timur Tengah.
Pada 1 September 2023, Perjanjin Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement/I-UAE CEPA) mulai berlaku.
Baca Juga:
Soal Bersaing dengan Pendanaan Bank Multilateral, Skema Pendanaan JETP Indonesia Dinilai Belum Mampu
CSA Index Naik Drastis Jadi 73,3, Pelaku Pasar Semakin Percaya Diri Sambut Semester II
Inilah Momen Bill Gates Beri Hadiah untuk Bobby Kertanegara, Kucing Milik Presiden Prabowo Subianto
Baca artikel lainnya di sini : Saat Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, KPK Berhasil Amankan Beberapa Bukti Dokumen Terkait Kasusnya
Selain kerja sama perdagangan, UEA juga tertarik untuk berinvestasi dalam beberapa bidang yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia, seperti pengembangan energi hijau.
Pada 9 November 2023, PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 192 MWp resmi beroperasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Baca artikel lainnya di sini : Produksi Beras Tahun 2024 Dipastikan Surplus di Atas Kebutuhan Konsumsi, Gerakan Percepatan Tanam
Baca Juga:
Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi, BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius
Catat Laba Bersih 3,8 Juta Dolar AS, Perusahaan Jasa Pertambangan Batu Bara PT Samindo Resources Tbk
Pengoperasian PLTS Terapung Cirata tersebut dapat dilaksanakan atas kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Juga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN serta Masdar, perusahaan energi terbarukan dari UAE.
UEA memandang keberhasilan kerja sama di sektor energi dengan Indonesia melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata.
Investasi itu merupakan tanda untuk memperluas kerja sama bilateral di bidang energi.
Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al-Mazroui menyatakan pihaknya berminat meneruskan kerja sama pengembangan PLTS Cirata.
Mengingat peraturan RI saat ini memungkinkan PLTS terapung itu diperluas hingga 20 persen dari luas permukaan danau.
“Maka, kami menyatakan kepada pemerintah RI bahwa kami bisa menambah kapasitas PLTS hingga 500 megawatt dari kapasitas saat ini.”
“Ketika kita berhasil menambah 500 megawatt, Indonesia akan memiliki PLTS apung terbesar di dunia,“ ucap Al-Mazroui pada Senin (20/5/2024) malam.
Suhail Al-Mazroui menyampaikan hal tersebut dalam wawancara khusus dengan Kantor Berita Antara di Nusa Dua, Bali.
Ia menyatakan, pemerintah Indonesia telah mengakui kerja sama dengan UAE amat menguntungkan.
Karena PLTS apung tersebut berhasil diselesaikan tepat waktu dan sesuai anggaran.
“Hari ini pun Indonesia memamerkan PLTS tersebut kepada para tamu negara sebagai sebuah keberhasilan besar,“ kata dia.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Emitentv.com dan Infotelko.com
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id