DUNIAENERGI.COM – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani mengunjungi kawasan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Maluku Utara, untuk mendukung hilirisasi nikel.
Kunjungan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) adalah wujud dukungan pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Khususnya di Halmahera Tengah, terhadap perkembangan Weda Bay Project guna memaksimalkan hilirisasi nikel.
Presiden Direktur IWIP, Xiang Binghe dihubungi di Ternate, Maluku Utara, Senin (13/1/2025) mengatakan hal itu dalam keterangannya.
Baca Juga:
Termasuk 15 Unit Ponsel, Kejagung Temukan Sejumlah Barang Buukti Saat Geledah 3 Ruangan Ditjen Migas
“Tanpa dukungan tersebut, kawasan industri terintegrasi ini tak mungkin berkembang pesat,” kata Xiang Binghe.
“Saat ini antara lain ditandai dengan jumlah karyawan yang telah mencapai 80 ribu lebih dan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi Malut,” ujarnya.
Dia menyebutkan kedatangan Rosan disambut langsung oleh Presiden Direktur IWIP, Xiang Binghe, Vice President Director IWIP Kevin He, Director IWIP Scott Ye dan jajaran manajemen.
Rosan adalah anggota Kabinet Merah Putih ketiga yang mengunjungi Weda Bay Project dalam tiga bulan terakhir.
Baca Juga:
Pastikan Penyaluran LPG 3 Kg Aman, Menko Pangan dan Mendag Tinjau Sub Pangkalan di Klender,
Sebelum Rosan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, telah lebih dulu melakukan kunjungan ke kawasan ini.
Karyawan dan manajemen di Weda Bay Project bangga dan bersyukur atas kunjungan Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM.
Kunjungan Menteri Rosan ini memberikan semangat bagi perusahaan dalam memaksimalkan hilirisasi di kawasan ini.
“Selama berada di Weda Bay Project, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM mendapatkan penjelasan dari Presdir IWIP.”
Baca Juga:
Kejagung Ungkap Peran tersangka ASB Selaku Direktur Utama PT Kebun Tebu Mas, Kasus Importasi Gula
Soal Kondisi Pasokan Pangan Jelang Ramadhan 1446 Hijriah, Mentan Andi Amran Sulaiman Beri Penjelasan
“Berkenaan dengan beragam produk olahan nikel yang diproduksi di kawasan Weda Bay Project.”
“Menteri Rosan juga mengunjungi berbagai infrastruktur dan fasilitas, antaranya power plant, pelabuhan, PT Huafei dan PT Huaneng,” ujarnya.
PT Huafei adalah perusahaan yang beroperasi di dalam kawasan Weda Bay Project yang memiliki proyek High Pressure Acid Leaching (HPAL) terbesar di dunia.
Sedang PT Huaneng adalah perusahaan yang akan mengekspor prekursor nikel ke Amerika Utara dan Eropa pada 2025 ini.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Ekbisindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Saatini.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haibanten.com dan Haisumatera.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.