ESDM Siapkan Strategi Jangka Pendek hingga Panjang, Hadapi Produksi Minyak Bumi Terus Alami Penurunan

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 5 Agustus 2024 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. (Dok. Migas.esdm.go.id)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. (Dok. Migas.esdm.go.id)

DUNIAENERGI.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan sejumlah strategi baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Tujuannya untuk mengejar target produksi minyak bumi sebesar satu juta barel per hari dan produksi gas bumi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (4/8/2024).

Diketahui, sejak beberapa tahun terakhir, produksi minyak dan gas bumi di Indonesia terus mengalami penurunan.

Sebagai akibat berkurangnya cadangan dan tantangan teknis dalam hal eksplorasi.

Kondisi itu berdampak signifikan terhadap ketahanan energi nasional dan neraca keuangan nasional.

Akibat Kelola Lapangan Tua dan Belum Temukan Lapangan Minyak Baru

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan produksi minyak bumi terus mengalami penurunan

“Dari tahun 2020 memang produksi minyak bumi terus turun karena kita sekarang mengelola lapangan-lapangan tua dan belum ketemu prospek lapangan minyak baru.”

“Tapi kita selalu mengupayakan prospeknya,” ujarnya saat acara temu media di Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Arifin menyampaikan pergerakan produksi minyak bumi berada di 708 MBOPD pada 2020, lalu pada 2021 turun menjadi sebesar 659 MBOPD, pada 2022 sebesar 612 MBOPD, 2023 sebesar 606 MBOPD, dan per 2 Juni 2024, di angka 578 MBOPD.

Sementara, menurut dia, untuk gas bumi, prospek ke depan bisa lebih baik, karena produksinya relatif stabil dan ada tren kenaikan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Gas memang sempat turun, tapi sekarang ada tren kenaikan, kalau target gas 12 BSCFD ini, insya Allah bisa ketemu.”

“Dengan adanya temuan-temuan sumber gas baru, prospek di Andaman, South Andaman, dan juga di Selat Makassar,” sebut Menteri ESDM.

Strategi Kementerian ESDM untuk Jangka Pendek dan Jangka Menengah

Untuk strategi jangka pendek, pemerintah melakukan peningkatan produksi dari lapangan-lapangan eksisting, yang ditambah teknologi enchanced oil recovery (EOR).

Upaya tersebut dilakukan dengan pengeboran lebih dari 1.000 sumur pengembangan setiap tahun, reaktivasi sumur idle sebanyak 1.000-1.500 sumur per tahun.

Serta percepatan eksekusi CEOR Minar Area 2, Steamflood Rantau Bais, dan Simple Surfactant Balam South.

Untuk strategi jangka menengah, lanjut Arifin, dilakukan melalui transformation R-to-P serta full scale EOR dan waterflood.

Sejumlah upayanya antara lain percepatan proyek 125 POD/OPL/OPLL baru, percepatan POD 58 undeveloped discoveries.

Juga percepatan 55 lapangan CEOR, dan WF melalui strategic alliance, full scale EOR Minas, serta mendorong investasi hulu migas China ke Indonesia.

Lakukan Eksplorasi dan Pengembangan Migas Nonkonvensional

Sementara, untuk strategi jangka panjang adalah dengan melakukan eksplorasi dan pengembangan migas nonkonvensional, yang meliputi;

Pengeboran eksplorasi target giant prospect dengan rata-rata 54 sumur per tahun.

Serta melakukan kerja sama migas nonkonvensional dengan pemain besar dunia seperti EOG, Resources, dan CNPC.

Lebih lanjut, Menteri Arifin mengakui target produksi migas pada 2030 tersebut merupakan tantangan besar yang harus diselesaikan.

Mengingat pemerintah tengah berpacu dengan waktu untuk pencapaian tersebut.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Ekbisindonesia.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Kebutuhan Minyak Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari, Produksi Nasional Hanya 600 Ribu Barel Per Hari
Soal Target Lifting Minyak 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025, Ini Tanggapan SKK Migas
Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Diminta Presiden Prabowo Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS
Soal Isu Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia, Ini Respon Menteri Bahlil
Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan, Nicke Widyawati Diganti
Bahlil Lahadalia Undang Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Pertamina Bahas Optimalisasi Lifting Minyak dan Gas
Di Wilayah Kerja Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan Temukan 2 Reservoir Sumur Primer Minyak dan Gas.
Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:13 WIB

Kebutuhan Minyak Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari, Produksi Nasional Hanya 600 Ribu Barel Per Hari

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:16 WIB

Soal Target Lifting Minyak 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025, Ini Tanggapan SKK Migas

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:21 WIB

Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Diminta Presiden Prabowo Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS

Selasa, 26 November 2024 - 10:20 WIB

Soal Isu Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia, Ini Respon Menteri Bahlil

Selasa, 5 November 2024 - 09:47 WIB

Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan, Nicke Widyawati Diganti

Selasa, 5 November 2024 - 07:13 WIB

Bahlil Lahadalia Undang Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Pertamina Bahas Optimalisasi Lifting Minyak dan Gas

Sabtu, 2 November 2024 - 10:10 WIB

Di Wilayah Kerja Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan Temukan 2 Reservoir Sumur Primer Minyak dan Gas.

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:45 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan

Berita Terbaru