Luncurkan Sustainable Finance Framework, Pertamina Dorong Akses Pendanaan Hijau

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 27 Juni 2024 - 08:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertamina Dorong Akses Pendanaan Hijau. (Dok. Pertamina.com)

Pertamina Dorong Akses Pendanaan Hijau. (Dok. Pertamina.com)

DUNIAENERGI.COM – Untuk pertama kali, PT Pertamina (Persero) meluncurkan Kerangka Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance Framework) yang bertujuan untuk memastikan upaya keberlanjutan perusahaan terintegrasi terhadap strategi pendanaan perusahaan.

Sehingga memungkinkan Pertamina dan/atau Subholding/Anak Perusahaan Pertamina mengakses pendanaan proyek hijau (green project) dan proyek transisi energi.

Sejalan dengan strategi transisi energi Pertamina yang semakin luas, Sustainable Finance Framework ini menjadi pedoman bagi Pertamina dalam melakukan pendanaan berkelanjutan ke depannya, termasuk namun tidak terbatas pada pinjaman perbankan dan obligasi.

“Langkah strategis untuk menyusun Sustainable Finance Framework sejalan dengan upaya memberikan komitmen yang lebih luas untuk menciptakan nilai jangka panjang dan keberlanjutan bagi para pemangku kepentingan serta memberikan dampak positif.”

“Sustainable Finance Framework ini juga memperkuat komitmen Pertamina dalam mencapai target penurunan emisi sebesar 32% dari skenario business as usual (BAU) pada tahun 2030 dan mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat, sekaligus memastikan ketahanan energi nasional,” kata Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini.

ISS-Corporate, sebagai lembaga penyedia opini independen, telah merilis Second Party Opinion (SPO) yang memvalidasi konsistensi Sustainable Finance Framework dengan strategi keberlanjutan Pertamina, serta kesesuaian Sustainable Finance Framework tersebut dengan standar pendanaan keberlanjutan internasional yakni Green Bond Principles (“GBP”) yang diterbitkan oleh International Capital Market Association (ICMA) dan Green Loan Principles (“GLP”) yang diterbitkan oleh Loan Market Association (LMA).

Melalui Sustainable Finance Framework ini, Pertamina dan/atau Subholding/Anak Perusahaan dapat menerbitkan instrumen pendanaan hijau atau transisi untuk membiayai atau refinance proyek-proyek hijau atau transisi yang memenuhi syarat dalam sembilan kategori, yakni (i) energi terbarukan.

(ii) hidrogen hijau, (iii) jaringan transmisi dan distribusi untuk gas-gas terbarukan dan rendah karbon, (iv) bangunan hijau, (v) transportasi bersih, (vi) bahan bakar rendah karbon, (vii) pengelolaan sumber daya alam hidup yang berkelanjutan dan penggunaan lahan, (viii) penurunan emisi, dan (ix) transisi di sektor perkapalan.

Implementasi Sustainable Finance Framework ini juga mencakup proses tata kelola dan pelaporan yang kuat dalam rangka transparansi dan visibilitas bagi investor dan pemberi pinjaman, terkait dampak positif dari investasi hijau atau transisi energi Pertamina terhadap lingkungan.

“Kehadiran Sustainable Finance Framework diharapkan menjadi salah satu langkah nyata Pertamina sebagai pemimpin dalam transisi energi, yang dapat memberikan kontribusi pada perjalanan keberlanjutan Indonesia,” tambah VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.

Dengan dukungan dari Crédit Agricole Corporate and Investment Bank (CACIB) yang berperan sebagai Structure Advisor selama proses tersebut.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Pengembangan Sustainable Finance Framework tidak hanya memperkuat komitmen Pertamina terhadap praktik bisnis berkelanjutan, namun juga menunjukkan intensi Pertamina dalam menggunakan Sustainable Finance Framework ini sebagai acuan untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam pendanaan di masa depan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Kongsinews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Ekspres.news dan Femme.id

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Prabowo Subianto Ingin Belajar dari Kesuksesan Brazil Soal Makan Bergizi Gratis dan Energi Terbarukan
KPK Panggil Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kasus Korupsi Pengadaan LNG Karen Agustiawan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 11:48 WIB

Prabowo Subianto Ingin Belajar dari Kesuksesan Brazil Soal Makan Bergizi Gratis dan Energi Terbarukan

Rabu, 3 Juli 2024 - 15:21 WIB

KPK Panggil Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kasus Korupsi Pengadaan LNG Karen Agustiawan

Kamis, 27 Juni 2024 - 08:53 WIB

Luncurkan Sustainable Finance Framework, Pertamina Dorong Akses Pendanaan Hijau

Berita Terbaru