DUNIAENERGI.COM – Selasa (21/5/2024) dilaksanakan penandatangan kerja sama beberapa BUMN dengan perusahaan Uni Emirat Arab (UEA).
Pertama, kemitraan Masdar dengan Pertamina Power, PLN Nusantara Power, dan Otoritas Ibu Kota Nusantara tentang pengembangan energi terbarukan.
Studi Bersama Tahap 2 PLTS terapung Cirata, dan Tahap 1 penyediaan energi terbarukan Ibu Kota Nusantara.
Selain itu, Menko Marves juga menyambut baik penandatanganan perjanjian kerangka kerja untuk program Pesawat Udara antara Calidus LLC dan PT Dirgantara Indonesia,.
Baca Juga:
Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi, Presiden Prabowo Subianto Secara Prinsip Telah Menyetujui
Presiden Prabowo Subianto: Infrastruktur Dibangun dengan Uang Rakyat, Harus Sesuai Spesifikasi
Serta kemitraan LuLu Group dengan PT Darma Sarana Niaga, LuLu Indonesia, dan Kawasan Industri Marunda di bidang pengolahan daging dan pemberdayaan perempuan.
Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) sepakat untuk memperjuangkan pembangunan ramah lingkungan demi masa depan dunia yang lebih berkelanjutan.
Baca artikel lainnya di sini : Program Indonesia Kompeten 2024: Meningkatkan SDM
Kesepakatan itu ditandai dengan pertemuan Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Energi dan Infastruktur Uni Emirat Arab, Suhail Al Mazroui pada Selasa (21/5/2024) di Nusa Dua, Bali.
Baca Juga:
Sebelumnya baik Indonesia maupun UEA telah membuktikan komitmen tersebut dengan dilakukannya peletakan batu pertama Mohamed Bin Zayed – Mangrove Internasional Joko Widodo Pusat Penelitian di KuraKura Bali, pada Minggu (19/5/2024)
Baca artikel lainnya di sini : Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Emir Qatar dan PM Qatar, Bahas Kerja Sama hingga Gaza
Peletakan batu pertama tersebut dari para pemimpin untuk mempromosikan penelitian dan inovasi bioteknologi, AI, dan pemanfaatan drone untuk pemulihan karbon biru di daerah terpencil.
“Ketika UEA terus memperjuangkan pembangunan ramah lingkungan, maka Indonesia juga siap ikut memperjuangkan hal tersebut untuk memajukan kerja sama pragmatis di bidang hijau dan energi terbarukan.”
Baca Juga:
Usai Resmi Dipecat PDI Perjuangan, Budi Arie Setiadi Sebut Banyak Partai yang Mau Tampung Jokowi
Harga Batubara 2025 Masih Atraktif, Bergantung pada Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok
“Juga bahan bakar penerbangan berkelanjutan, carbon capture and storage, mengurangi sampah plastik laut, ketahanan pangan, serta sovereign wealth fund,” jelas Menko Luhut.
Lebih lanjut, Menko Luhut juga menjelaskan Indonesia siap memajukan kerja sama perdagangan pertanian dari industri hortikultura dan tanaman pangan seperti Jagung, Kedelai, dan lainnya di Sumatra Utara dan Sulawesi Tengah.
“Industri kedua negara, melalui peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan-perusahaan berkualitas harus ikut berperan utama untuk mencapai masa depan kita yang berkelanjutan.
“Dengan mendorong lebih banyak perusahaan UEA untuk bermitra dengan BUMN kita miliki peluang untuk berekspansi di Indonesia dan memperluas pasar ASEAN,” tambahnya.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Emitentv.com dan Infotelko.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id