Pertamina Harus Tingkatkan Lifting Minyak, Bahlil Minta Penyelesaian Proyek RDMP Balikpapan Dipercepat

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 15 Desember 2024 - 10:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek RDMP Balikpapan. (Dok. Pertamina.com)

Proyek RDMP Balikpapan. (Dok. Pertamina.com)

DUNIAENERGI.COM – PT Pertamina (Persero) harus meningkatkan lifting-nya agar bisa membantu menekan impor migas Indonesia.

Karena itu proyek peningkatan kapasitas pengolahan kilang minyak (refinery development master plan/RDMP) Kota Balikpapan, Kaltim agar selesai pada Juni atau Juli 2025.

Manajemen PT Pertamina (Persero) membuat target pembangunan selesai pada September 2025.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan hal itu di Kota Balikpapan, Sabtu (24/12/2024).

“Jadi, proyek itu agar dapat segera diselesaikan, agar impor minyak dapat segera ditekan,” ujarnya.

“Dengan segala cara, selesai Juni atau Juli 2025 lebih baik,” katanya usai meninjau proyek peningkatan kapasitas kilang itu.

Menurut dia, jika sudah selesai, maka kapasitas pengolahan kilang minyak Pertamina di daerah itu bakal naik atau bertambah dari kapasitas saat ini.

“Saat selesai, kapasitas pengolahan kilang minyak Pertamina menjadi 360 ribu barel per hari.”

“Atau bertambah100 ribu barel per hari dari 260 ribu barel per hari kemampuan sekarang,” jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, mutu bahan bakar minyak yang dihasilkan juga jauh lebih tinggi, setara Euro IV yang lebih ramah lingkungan.

Ia menjelaskan, kebutuhan minyak Indonesia saat ini mencapai 1,6 juta barel per hari.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

525 ribu barel di antaranya dipenuhi dengan hasil produksi sendiri (lifting) di dalam negeri.

Sedangkan 1,1 juta barel lagi diimpor, baik berupa minyak mentah atau pun minyak jadi (produk).

Pada rencana awal, RDMP ditargetkan rampung pada Desember 2024 sejak mulai dikerjakan pada Juni 2020.

Tapi kebakaran pada unit crude distillation unit (CDU) IV pada Mei 2024 membuat kemajuan proyek mundur beberapa langkah.

Meskipun demikian, katanya, saat ini seluruh bagian penting dan utama dari proyek tersebut sudah selesai.

Unit CDU IV yang terbakar bahkan sudah diujicobakan setelah menjalani perbaikan total.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Poinnews.com dan Haipurwakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Pertamina Gandeng PT Gapura Mas Lestari, Dukung Pasokan Penggunaan Bahan Bakar Industri Penerbangan
Kebutuhan Minyak Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari, Produksi Nasional Hanya 600 Ribu Barel Per Hari
Soal Target Lifting Minyak 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025, Ini Tanggapan SKK Migas
Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Diminta Presiden Prabowo Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS
Soal Isu Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia, Ini Respon Menteri Bahlil
Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan, Nicke Widyawati Diganti
Bahlil Lahadalia Undang Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Pertamina Bahas Optimalisasi Lifting Minyak dan Gas
Di Wilayah Kerja Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan Temukan 2 Reservoir Sumur Primer Minyak dan Gas.
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 15:48 WIB

Pertamina Gandeng PT Gapura Mas Lestari, Dukung Pasokan Penggunaan Bahan Bakar Industri Penerbangan

Minggu, 15 Desember 2024 - 10:58 WIB

Pertamina Harus Tingkatkan Lifting Minyak, Bahlil Minta Penyelesaian Proyek RDMP Balikpapan Dipercepat

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:13 WIB

Kebutuhan Minyak Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari, Produksi Nasional Hanya 600 Ribu Barel Per Hari

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:16 WIB

Soal Target Lifting Minyak 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025, Ini Tanggapan SKK Migas

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:21 WIB

Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Diminta Presiden Prabowo Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS

Selasa, 26 November 2024 - 10:20 WIB

Soal Isu Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia, Ini Respon Menteri Bahlil

Selasa, 5 November 2024 - 09:47 WIB

Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan, Nicke Widyawati Diganti

Selasa, 5 November 2024 - 07:13 WIB

Bahlil Lahadalia Undang Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Pertamina Bahas Optimalisasi Lifting Minyak dan Gas

Berita Terbaru