Pertaminta Tanggapi Temuan Kemendag Soal Sebanyak 11 SPBE yang Isi Tabung Tak Sesuai Ketentuan

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 26 Mei 2024 - 10:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga,  Mars Ega Legowo. (Dok. Ugm.ac.id)

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo. (Dok. Ugm.ac.id)

DUNIAENERGI.COM  – Pihak Pertamina menanggapi temuan Kementerian Perdagangan yang menyebut  11 SPBE isi tabungnya tidak sesuai ketentuan.

Mendag Zulkifli Hasan menyatakan bahwa pihaknya melakukan pengecekan ke SPBE di wilayah Jakarta Timur, Tangerang, Purwakarta dan Cimahi.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Tanjung Priok.

Tujuannya untuk memastikan LPG 3 kg yang disalurkan ke masyarakat sesuai takaran.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo juga turut mendampingi kunjungan Zulkifli Hasan.

Terkait ditemukannya tabung-tabung yang berisi dibawah ketentuan, Mars Ega Legowo menjelaskan, hal ini disebabkan banyak faktor.

Yang secara mekanis harus di cek lebih lanjut karena ada juga tabung-tabung yang berisi lebih dari 3 kg.

“Yang menjadi concern yang minus karena ada potensi merugikan.”

“Kita harus lihat, namanya produksi itu ada defectnya, berapa persen defect yang diizinkan, ini harus kita perbaiki.”

“Termasuk standar mana yang akan kita pakai,” jelas Mars Ega, sebagaiman dikutip dari laman resmi Pertamina.

Lebih lanjut Mars Ega menjelaskan bahwa harus ada standar yang sama dalam pengambilan sampel

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Namun demikian, Mars Ega memastikan pihaknya akan memberi sanksi kepada SPBE yang memang menyalahi aturan dan merugikan masyarakat.

Pertamina Patra Niaga mewajibkan seluruh SPBE melakukan langkah Standar Operation Procedure (SOP) sebelum pengisian gas ke tabung.

Tujuannya untuk memastikan kualitas dan kuantitas produk LPG sebelum ke konsumen, antara lain:

1. Pengecekan akurasi mesin pengisian sebelum dioperasikan.

2. Pengecekan kualitas produk dengan uji lab di Terminal LPG.

3. Melakukan pengecekan visual kondisi tabung sebelum pengisian

4. Proses uji sampling mesin pengisian setiap awal dan pergantian shift.

5. Termasuk pemasangan seal karet bila tidak ada di tabung.

6. Pemasangan tutup pengaman dan segel di tabung.

7. Pengecekan kebocoran pada tabung sebelum diangkut ke truk agen.

Pertamina Patra Niaga juga menerapkan sistem audit bagi seluruh SPBE melalui Pertamina Way yang dilakukan oleh lembaga audit yang berkompeten dan independen.

Elemen audit meliputi jaminan kualitas dan kuantitas, kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi peralatan dan fasilitas, aspek HSSE hingga administrasi.

“Melalui Pertamina Way ini diharapkan seluruh SPBE dapat beroperasi sesuai SOP yang ditetapkan,” kata Mars Ega.***

Berita Terkait

ESDM Siapkan Strategi Jangka Pendek hingga Panjang, Hadapi Produksi Minyak Bumi Terus Alami Penurunan
Dukung Program B50 yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kementan Siapkan Industri Biofuel
Beri Manfaat Langsung ke Masyarakat, BPH Migas Dorong Peningkatan Pemanfaatan Jargas
Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi, Ini Tanggapan Menteri ESDM Arifin Tasrif
PetroChina Jabung Lakukan Pengeboran 9 Sumur, Komitmen Tingkatkan Produksi Minyak
BPH Migas Imbau Penyalur BBM Periksa Kelengkapan Dokumen Surat Rekomendasi Pembelian BBM
Dorong Transisi Energi, PT Pertamina Perkuat Pengembangan Jaringan Gas Rumah Tangga
Pertamina Patra Niaga Sidak SPPBE Provinsi Riau, Pastikan Pengisian LPG Sesuai Standar
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 5 Agustus 2024 - 10:00 WIB

ESDM Siapkan Strategi Jangka Pendek hingga Panjang, Hadapi Produksi Minyak Bumi Terus Alami Penurunan

Sabtu, 20 Juli 2024 - 11:30 WIB

Dukung Program B50 yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kementan Siapkan Industri Biofuel

Senin, 15 Juli 2024 - 15:31 WIB

Beri Manfaat Langsung ke Masyarakat, BPH Migas Dorong Peningkatan Pemanfaatan Jargas

Sabtu, 13 Juli 2024 - 08:15 WIB

Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi, Ini Tanggapan Menteri ESDM Arifin Tasrif

Selasa, 9 Juli 2024 - 11:44 WIB

PetroChina Jabung Lakukan Pengeboran 9 Sumur, Komitmen Tingkatkan Produksi Minyak

Senin, 8 Juli 2024 - 13:29 WIB

BPH Migas Imbau Penyalur BBM Periksa Kelengkapan Dokumen Surat Rekomendasi Pembelian BBM

Rabu, 3 Juli 2024 - 11:43 WIB

Dorong Transisi Energi, PT Pertamina Perkuat Pengembangan Jaringan Gas Rumah Tangga

Senin, 24 Juni 2024 - 08:26 WIB

Pertamina Patra Niaga Sidak SPPBE Provinsi Riau, Pastikan Pengisian LPG Sesuai Standar

Berita Terbaru