AMERIKA SERIKAT – Pada Selasa (4/3/2025) memberi waktu satu bulan bagi raksasa energi Chevron untuk menghentikan operasinya di Venezuela.
Langkah tersebut memberi pukulan berat bagi pemerintah Venezuela yang kekurangan uang.
Chevron saat ini memproduksi dan mengekspor hampir seperempat juta barel minyak mentah setiap hari dari Venezuela.
Yang memberikan pendapatan penting bagi pemerintahan Nicolas Maduro.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Ungkap Sejumlah Pimpinan Negara Berkirim Surat Ingin Pelajari Makan Bergizi Gratis
Jatuhnya Harga Saham dan Nasib Target Pertumbuhan Perekonomian Indonesia Sebesar 8 Persen
Namun, sebuah unit di Departemen Keuangan AS mengatakan pada Selasa bahwa Chevron harus berhenti menghentikan operasinya dalam waktu 30 hari, sebuah jangka waktu yang oleh orang di dalam industri gambarkan sebagai sesuatu yang tidak realistis.
Namun, langkah tersebut menandakan perubahan besar dalam kebijakan Donald Trump terhadap Venezuela, musuh lama Amerika Serikat.
Dalam masa jabatan pertama Trump, dia menjalankan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap rezim kiri di Venezuela.
Mengeluarkan sanksi dan membatasi operasi perusahaan minyak AS.
Baca Juga:
PLN Proyeksikan Peningkatan Trasaksi SPKLU Menjadi Sebesar 70.000 Transaksi pada Lebaran 2025
KPK Periksa Mantan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati Sebagai Saksi, Kasus Jual Beli Gas
25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO, Termasuk 3 Perusahaan Energi
Namun, saat menjabat untuk kedua kalinya, Trump awalnya berusaha untuk terlibat dengan Maduro.
Dia menyetujui kesepakatan untuk membebaskan warga negara AS sebagai imbalan atas penerimaan Venezuela terhadap para migran yang dideportasi dari Amerika Serikat.
Seorang utusan Trump bahkan berpose untuk difoto di ibu kota Caracas bersama Maduro yang penuh senyum.
Langkah itu memicu tekanan hebat dari anggota Partai Republik di Florida yang ingin melihat Amerika Serikat mendukung partai-partai prodemokrasi yang telah berulang kali dijegal dalam pemilihan yang meragukan.
Baca Juga:
32 Orang Luka, Kapal Kargo Tabrak Kapal Tanker BBM Jet Militer Amerika Serikat di Pantai Inggris
Menghadapi pemungutan suara terkait anggaran yang sulit baru-baru ini di Kongres.
Trump membuat perubahan haluan yang tiba-tiba bulan lalu dan mengatakan Venezuela telah gagal menyelenggarakan pemilihan yang adil, seperti yang dijanjikan, dan tidak menepati kesepakatan.
Para ahli mengatakan hilangnya ekspor yang terkait dengan Chevron dapat menyebabkan resesi bagi Venezuela dan semakin banyak orang yang melarikan diri dari negara itu.
Bagi Maduro, hal itu akan segera menguras cadangan devisa yang sudah menipis – dengan kerugian sekitar $150-200 juta per bulan.
“Pemerintah AS yang baru berusaha menyakiti rakyat Venezuela,” kata Wakil Presiden Delcy Rodriguez.
“Ini adalah pukulan pada diri sendiri yang akan menaikkan harga bahan bakar,” tambah dia.
Pasar minyak pada Selasa menanggapi berita itu dengan tenang, karena berita itu muncul setelah keputusan kartel minyak OPEC untuk meningkatkan produksi.
Namun, harga saham Chevron telah turun sekitar 2,8 persen dalam sepekan terakhir.
Venezuela pernah memproduksi 3,5 juta barel per hari, tetapi saat ini hanya memproduksi lebih dari satu juta, meskipun memiliki cadangan minyak terbesar di dunia.
Antara 2014 dan 2021, produk Domestik bruto Venezuela turun hingga 80 persen, sebagian karena harga minyak yang rendah dan sanksi AS yang keras.
Perusahaan-perusahaan Eropa seperti Eni, Repsol, dan Shell – yang juga beroperasi di Venezuela – tidak tercakup dalam tindakan Trump tersebut.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sumber Berita : Voaindonesia.com