Presiden Jokowi Ungkap Alasan Optimisnya Melihat Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen pada Triwulan I 2024

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 7 Mei 2024 - 14:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo. (Facbook.com/@Presiden Joko Widodo )

Presiden Joko Widodo. (Facbook.com/@Presiden Joko Widodo )

INFOESDM.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan optimismenya terhadap kondisi ekonomi nasional yang mencatat pertumbuhan 5,11 persen pada triwulan I 2024.

Apalagi, angka tersebut dicapai saat banyak negara besar mengalami resesi atau penurunan pertumbuhan.

“Ini menumbuhkan sebuah optimisme bahwa negara-negara lain, negara-negara besar sudah masuk ke jurang resesi.”

“Negara lain juga turun growth-nya tapi kita mampu tumbuh di 5,11 persen,” kata Presiden Jokowi.

Jokowi menyampaikan hal itu dalam keterangan pers di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

“Ini saya kira patut kita syukuri. Karena ini banyak didukung oleh konsumsi, tetapi juga didukung oleh investasi yang terus masuk ke negara kita,” ujarnya.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 tercatat 5,11 persen secara tahunan (year-on-year).

Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015.

Sementara itu, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan, stabilitas sistem keuangan masih terjaga sepanjang triwulan I-2024.

Padahal, gejolak geopolitik dan meningkatkan ketidakpastian yang terjadi menimbulkan tekanan pada perekonomian global dan domestik.

Koordinator KSSK Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, stabilitas sistem keuangan pada Triwulan I-2024 didukung oleh kondisi fiskal, moneter, dan sektor keuangan yang stabil.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“KSSK berkomitmen memperkuat sinergi dan kewaspadaan dalam menghadapi kondisi global dan mengantisipasi dampak rambatannya ke perekonomian dalam negeri,” katanya.

Sri Mulyani menyampaikan dalam keterangan pers hasil rapat berkala KSSK II-2024 yang berlangsung secara daring, Jumat (3/5/2024).

Menteri Keuangan ini merinci, tantangan sistem keuangan masih berupa prospek perekonomian global yang melambat di tahun ini.

Terlebih, World Economic Outlook yang dirilis April kemarin, memperkirakan perekonomian global hanya tumbuh 3,2 persen tahun ini.

“Pertumbuhan ekonomi AS yang menguat disertai inflasi yang tinggi, mendorong penundaan pemangkasan suku bunga The Fed.”

“Sementara, perekonomian Tiongkok diperkirakan melambat dari 5,3 persen tahun 2023 menjadi 4,6 persen tahun 2024,”

Saat ini, tambahnya, Indonesia beruntung karena memiliki daya tahan ekonomi yang kuat di tengah tekanan global.

Hal tersebut ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang masih tinggi di kisaran 5 persen, dan laju inflasi terkendali.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga masih membukukan surplus di triwulan I-2024 sebesar Rp8,1 triliun.

Di sisi lain, pemerintah juga menggunakan APBN untuk membiayai berbagai program bantuan sosial untuk masyarakat.***

Berita Terkait

Majalah Asing Time Mengulas Bagaimana Prabowo Subianto akan Arahkan Masa Depan Indonesia
Prabowo Subianto Ingatkan ke Semua Menteri dari Partai Koalisi, Dilarang Cari Uang dari APBN dan APBD
KPK akan Terbitkan DPO Jika Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Bersikap Tak Kooperatif
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Belum Dilakukan Penahanan, Meski Sudah Tersangka KPK
Istana Jelaskan Alasan Presiden Jokowi Tak Salami Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Sempat Viral di Medsos
Kegiatan Tambang Emas Ilegal, KPK Wanti-wanti Pejabat Pemda Terkait Keterlibatan Tenaga Kerja Asing
Hakim Cecar Penyebab Tambang Liar, Mantan Dirut PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani Beri Tanggapan
Terkait Penyidikan Penerbitan IUP di Kaltim, KPK Panggil Kadis ESDM Kutai Kartanegara Slamet Hadiraharjo
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:44 WIB

Majalah Asing Time Mengulas Bagaimana Prabowo Subianto akan Arahkan Masa Depan Indonesia

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 10:33 WIB

Prabowo Subianto Ingatkan ke Semua Menteri dari Partai Koalisi, Dilarang Cari Uang dari APBN dan APBD

Kamis, 10 Oktober 2024 - 07:15 WIB

KPK akan Terbitkan DPO Jika Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Bersikap Tak Kooperatif

Rabu, 9 Oktober 2024 - 07:30 WIB

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Belum Dilakukan Penahanan, Meski Sudah Tersangka KPK

Selasa, 8 Oktober 2024 - 08:30 WIB

Istana Jelaskan Alasan Presiden Jokowi Tak Salami Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Sempat Viral di Medsos

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:48 WIB

Kegiatan Tambang Emas Ilegal, KPK Wanti-wanti Pejabat Pemda Terkait Keterlibatan Tenaga Kerja Asing

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:25 WIB

Hakim Cecar Penyebab Tambang Liar, Mantan Dirut PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani Beri Tanggapan

Rabu, 2 Oktober 2024 - 09:52 WIB

Terkait Penyidikan Penerbitan IUP di Kaltim, KPK Panggil Kadis ESDM Kutai Kartanegara Slamet Hadiraharjo

Berita Terbaru