DUNIAENERGI.COM – Dua orang tokoh energi terbarukan yaitu Riki Ibrahim dan Prof. Dr. Kamaruddin Abdullah mengucapkan selamat ulang tahun kepada Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI).
Berdiri sejak 11 Mei 1999, METI hadir untuk mewadahi para ilmuwan, pendidik, regulator, pengembang dan organisasi bisnis.
Juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), asosiasi yang bergerak di bidang Energi Terbarukan dan pemangku kepentingan lain.
Tujuannya agar dapat saling bertukar pikiran serta berbagi pandangan tentang isu-isu strategis dan pragmatis berkaitan dengan pemanfaatan Energi Terbarukan di Indonesia.
Baca Juga:
Seperti embun pagi yang menyejukkan hati, semoga hari ini membawa kedamaian sejati
Tumbuhkan Ekosistem Industri Minyak dan Gas, Pertamina Jalin Kerja Sama dengan Pindad
Prabowo Subianto Ungkap Sejumlah Pimpinan Negara Berkirim Surat Ingin Pelajari Makan Bergizi Gratis
Riki Ibrahim dan Kamaruddin Abdullah berpengalaman luas di bidang energi terbarukan, bahkan kedua tokoh pendiri METI tersebut tetap ikut mendorong realisasi sampai hari ini.
Riki Ibrahim pernah menjadi Sekjen METI sedangkan Prof. Dr. Kamaruddin Abdullah adalah pendiri METI, kini keduanya mengabdi di Universitas Darma Persada (Unsada).
Unsada dimiliki oleh Yayasan Melati Sakura, pimpinan Dr. Rachmat Gobel dengan Dewan Pengawas Marsekal Madya TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. H. Ginandjar Kartasasmita, M.Eng..
Unsada merupakan salah satu kampus yang pertama di tanah air memiliki program S2 khusus untuk jurusan Energi Terbarukan.
Baca Juga:
Jatuhnya Harga Saham dan Nasib Target Pertumbuhan Perekonomian Indonesia Sebesar 8 Persen
PLN Proyeksikan Peningkatan Trasaksi SPKLU Menjadi Sebesar 70.000 Transaksi pada Lebaran 2025
Awal Direktur Pasca Sarjana dipimpin oleh Prof Dr. Kamaruddin Abdullah, IPU yang menempuh pendidikan S1, S2, dan S3 di Tokyo University.
Sedangkan Riki Ibrahim adalah dosen di Unsada yang menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Montana Tech, Butle, Amerika Serikat.
Riki saat ini sedang menyelesaikan S3 di bidang Lingkungan dan Tata Kelola Sosial, berpengalaman banyak di bidang energi terbarukan.
Riki Ibrahim pernah bekerja di Chevrontexaco Panas Bumi Darajat di era tahun 90an.
Baca Juga:
KPK Periksa Mantan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati Sebagai Saksi, Kasus Jual Beli Gas
25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO, Termasuk 3 Perusahaan Energi
Kemudian ia menempati beberapa posisi direksi di sejumlah perusahaan energi, antara lain, PT Pacific Oil & Gas, PT Tuban PT Petrochemicals, dan PT Geodipa Energi (persero).
Menurut Riki, Transisi Energi menuju Net Zero Emission merupakan langkah penting suatu negara dalam memperhitungkan realisasi ketahanan energinya.
Terutama akhir-akhir ini cadangan energi fossil yang meningkatkan suhu bumi itu, belum disadari pula kalau semakin hari semakin menipis.***