Subsidi dan Kompensasinya Sudah Terlalu Besar, Pertamina Harus Banyak Bantu Pemerintah ke Depan

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 4 Juni 2024 - 10:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertamina Harus Banyak Bantu Pemerintah ke Depan. (Dok. Pertamina.com)

Pertamina Harus Banyak Bantu Pemerintah ke Depan. (Dok. Pertamina.com)

Oleh: Salamuddin Daeng, Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)

DUNIAENERGI.COM – Makin jebol subsidi solar dan LPG 3 kg, maka makin besar untung Pertamina.

Makin boros perusahaan energi yang ditugaskan negara dalam mengelola energi maka makin besar pula subsidi dan kompensasinya yang diberikan oleh negara kepada Pertamina.

Ini akan menjadi cobaan yang besar bagi pemerintah ke depan.

Namun sebaliknya jika Pertamina makin efisien, makin dapat mengontrol biaya, makin dapat meningkatkan produktifitas, baik organisasi dan SDMnya.

Maka dengan demikian negara dapat bernafas lega.

Baca artikel lainnya, di sini: Sebanyak 141 Daerah Tak Lakukan Gerakan Menanam Padahal Alami Kenaikan Harga Bawang Merah

Mengingat subsidi dan kompensaai BBM sudah sangat besar dalam APBN Indonesia.

Subsidi LPG saja Rp113 triliun dan terus meningkat, demikian juga subsidi solar, dan kompensasi BBM pertalite.

Baca artikel lainnya, di sini: Kasus Penerbitan IUP Tambang Kutai Barat, Kejagung Periksa Mantan Vice Presdir PT Merril Lynch Indonesia

Kalau Pertamina kurang pandai mengukur kemampuan negara maka APBN kita bisa jebol.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Digitalisasi APBN dan LPG 3 kg harus ditemukan strateginya.

Ada banyak cara yang dapat ditempuh, misalnya mencari sumber minyak murah di Singgapura dan di Dubai atau di negara lain.

Sehingga dapat menghemat subsidi yang dikekuarkan APBN setiap liter BBM.

Cara lainnya adalah dengan menekan biaya sehingga setiap liter BBM yang sampai ke tangan masyarakat biayanya sedikit.

Dengan demikian maka keuntungan yang didapat setiap liter BBM menjadi membesar, sehingga tidak perlu menuntut kompensasi dari negara.

Cobalah BPP Pertamina dibuka dan lebih diefisienkan dari tahun ke tahun.

Ada juga cara lain adalah dengan menjaga agar LPG 3 kg dan solar didistribusikan tepat sasaran. Sehingga volumenya tidak jebol.

Memang secara bisnis kalau kuota solar dan LPG jebol maka pendapatan dan selanjutnya keuntungan Pertamina akan meningkat. Tapi sebaliknya APBN yang jebol.

Pertamina harus meningkatkan kehati-hatian mereka dalam menejemen pengelolaan BBM, agar negara terbantukan.

Kebakaran kilang, depo, dan kecelakaan lainnya, harus ditekan. Sehingga Pertamina tidak kehilangan banyak uang akibat kecelakaan kecelakaan tersebut.

Kalau bisa kontribusi kepada negara, mengapa mengandalkan subsidi dan kompensasi?

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah kurang-kurangilah korupsi di dalam yang merusak nama baik perusahaan.

Seperti berita belakangan ini yakni kasus Karen Agustina mantan dirut Pertamina.

Juga kasus petinggi PGN anak perusahaan Pertamina yang baru baru ini 2 orang ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Ekonominews.com dan Infomaritim.com

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id

Berita Terkait

Kebutuhan Minyak Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari, Produksi Nasional Hanya 600 Ribu Barel Per Hari
Soal Target Lifting Minyak 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025, Ini Tanggapan SKK Migas
Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Diminta Presiden Prabowo Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS
Soal Isu Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia, Ini Respon Menteri Bahlil
Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan, Nicke Widyawati Diganti
Bahlil Lahadalia Undang Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Pertamina Bahas Optimalisasi Lifting Minyak dan Gas
Di Wilayah Kerja Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan Temukan 2 Reservoir Sumur Primer Minyak dan Gas.
Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:13 WIB

Kebutuhan Minyak Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari, Produksi Nasional Hanya 600 Ribu Barel Per Hari

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:16 WIB

Soal Target Lifting Minyak 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025, Ini Tanggapan SKK Migas

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:21 WIB

Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Diminta Presiden Prabowo Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS

Selasa, 26 November 2024 - 10:20 WIB

Soal Isu Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia, Ini Respon Menteri Bahlil

Selasa, 5 November 2024 - 09:47 WIB

Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan, Nicke Widyawati Diganti

Selasa, 5 November 2024 - 07:13 WIB

Bahlil Lahadalia Undang Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Pertamina Bahas Optimalisasi Lifting Minyak dan Gas

Sabtu, 2 November 2024 - 10:10 WIB

Di Wilayah Kerja Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan Temukan 2 Reservoir Sumur Primer Minyak dan Gas.

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:45 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan

Berita Terbaru