JAKARTA – Sebanyak 3 negara besar telah menawarkan proposal pembangunan pengembangan PLTN di Indonesia, yaitu Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Tiongkok.
Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kadin Indonesia Aryo Djojohadikusumo menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
“Dari tiga negara dan kebetulan tiga-tiganya ini melibatkan anggota Kadin. Ini mitra dari luar negeri yang terlibat dengan anggota kami,” ungkapnya.
Pihak AS yang tertarik, yaitu Westinghouse Electric Corporation, produsen peralatan listrik terkemuka.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Ungkap Sejumlah Pimpinan Negara Berkirim Surat Ingin Pelajari Makan Bergizi Gratis
Jatuhnya Harga Saham dan Nasib Target Pertumbuhan Perekonomian Indonesia Sebesar 8 Persen
Sedangkan Tiongkok diwakili China National Nuclear Corporation (CNNC), badan usaha milik pemerintah China di bidang tenaga nuklir.
Adapun, Rusia diwakili Rosatom State Atomic Energy Corporation (Rosatom).
Menurut Aryo, proposal dari ketiga negara masih di tahap negosiasi bersama Pemerintah Indonesia demi mencapai kesepakatan terbaik bagi negara.
“Tiga negara ini sudah berkomunikasi dengan kita, di anggota-anggota Kadin Indonesia sehingga sudah ada pembicaraan yang serius,” ujarnya
Baca Juga:
PLN Proyeksikan Peningkatan Trasaksi SPKLU Menjadi Sebesar 70.000 Transaksi pada Lebaran 2025
KPK Periksa Mantan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati Sebagai Saksi, Kasus Jual Beli Gas
25 Perusahaan Besar dengan Aset di atas Rp250 Miliar dalam Antrean IPO, Termasuk 3 Perusahaan Energi
Kadin telah memiliki program prioritas pada 2025 untuk inisiatif “Indonesia Hijau” dengan mempromosikan investasi dalam proyek-proyek EBT.
Upaya itu dilakukan dengan menarik investor dan mendorong pemerintah memberikan insentif investasi bagi investor yang tertarik EBT.***