DUNIAENERGI.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan dari Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang diketuai Sufmi Dasco Ahmad.
Daam rangka mempersiapkan transisi pemerintahan sekaligus memperkuat komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi proses penyusunan RAPBN 2025.
Menkeu menyambut baik kunjungan tersebut dan memastikan siap bersinergi dalam menyusun RAPBN tahun depan sebagai instrumen penting bagi pemerintahan yang baru.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sangat senang dan sangat terbuka untuk terus bersinkronisasi dan bersinergi.”
“Kerena seperti diketahui bahwa Kementerian Keuangan sebagai suatu institusi memang memiliki tugas hari ini yang sangat penting yaitu menyiapkan RAPBN 2025.”
“Yang merupakan instrumen sangat penting bagi pemerintahan termasuk pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Bapak Prabowo dan Wakil Presiden Gibran akan menjalankan program-programnya,” ujar Sri Mulyani.
Baca artikel lainnya di sini : RSKKNI Jasa Keuangan: Langkah Menuju Profesionalisme dan Integritas
Baca Juga:
Pengeboran Sumur Offshore Pertamina Hulu Tuntas Cepat Dengan Teknologi Mutakhir
Maman Klarifikasi Surat Viral: “Tidak Seperak pun Uang Negara Dipakai”
WINR Tegaskan Kebijakan Tidak Bagikan Dividen 2024, Prioritaskan Pertumbuhan Jangka Panjang
Sri Mulyani menjelaskan dalam konferensi pers di gedung Juanda 1 Kompleks Kementerian Keuangan Jakarta pada Jumat (31/5/2024).
Ia menjelaskan, dalam proses penyusunan RAPBN 2025 diperlukan suatu komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi agar bisa menampung berbagai aspirasi program-program baru.
Baca artikel lainnya di sini : Begini Duduk Perkara Kuntit Menguntit yang Persoalannya Diselesaikan Kapolri dan Jaksa Agung di Istana Negara
Namun dengan tetap menjaga prinsip-prinsip kehati-hatian, kredibilitas, dan kepercayaan dari berbagai pemangku kepentingan.
Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Diperkirakan USD 66–94, Pemerintah Waspadai Gejolak Global
Program Swasembada Energi Desa Jadi Prioritas, PLN Diminta Reformasi Data
Efisiensi Berbasis Afiliasi: MDKA Tautkan Aset dan Anak Usaha Strategis
“Karena prosesnya begitu intens dan ini menyangkut pengelolaan APBN yang begitu sangat penting, maka sinkronisasi, komunikasi, koordinasi menjadi sangat penting.”
“Kami sangat berterima kasih menjadi institusi pertama yang dikunjungi oleh Gugus Tugas Sinkronisasi ini karena memang urgensi dari siklus anggaran menjadi prioritas yang sangat penting,” tambahnya.
Menkeu pun memastikan jajaran Kementerian Keuangan siap untuk menjalankan dan menjaga APBN sebagai instrumen negara.
Yang luar biasa penting bagi pemerintahan untuk bisa menjalankan program secara berkelanjutan.
“Terima kasih atas kehadiran (Tim Gugus Tugas Sinkronisasi), kami di Kementerian Keuangan berkomitmen untuk terus mengawal proses.”
“Untuk penyusunan APBN dan menjaga APBN yang sedang berjalan semuanya bisa berjalan dengan baik.”
Baca Juga:
Medco E&P Malaka dan Tomori Sulawesi Amankan Sindikasi US$500 Juta
MMSGI Luncurkan Smelter Nikel Hijau Berstandar Global di Kalimantan Timur
Ditinggal Investor, Dua Proyek Panas Bumi PLN Dihentikan Pemerintah
“Karena transisi secara tradisi harus tetap dijaga juga untuk terus menciptakan momentum kemajuan,” tutupnya.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut Ketua Tim Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Tim Ahmad Muzani.
Tommy Djiwandono sebagai Anggota Tim yang membidangi ekonomi dan keuangan, serta Budisatrio Djiwandono, Prasetyo Hadi, dan Sugiono.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianekonomi.com dan Infoemiten.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id