Meningkat 10 Persen Menjadi 566.000 Barreal of Oil Per Day, Produksi Minyak Pertamina Tahun 2023

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 7 Juni 2024 - 13:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro. (Dok. Pertamina.com)

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro. (Dok. Pertamina.com)

DUNIAENERGI.COM – Produksi minyak Pertamina tahun 2023 tercatat mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibanding produksi minyak tahun 2022.

Produksi minyak Pertamina naik dari 514.000 Barel per Hari (BOPD) pada 2022 menjadi 566.000 BOPD pada tahun 2023.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro mengatakan

Produksi minyak Pertamina tahun 2023 ditopang oleh produksi domestik sebesar 415 MBOPD dan 151 MBOPD dari internasional.

Produksi minyak domestik tahun 2023 memang mengalami fluktuatif dari 417 MBOPD menjadi 415 MBOPD.

Namun untuk blok di mana Pertamina sebagai operator produksinya mengalami kenaikan dari 337 MBOPD menjadi 339 MBOPD.

Pertamina sendiri berhasil mengelola decline rate minyak dari 19% menjadi 2% melalui program kerja yang produktif.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro mengatakan hal itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Kamis 6 Juni 2024.

“Produksi gas domestik mengalami peningkatan 3% dari 2.241 MMSCFD pada tahun 2022 menjadi 2.388 MMSCFD pada tahun 2023,” ujar Wiko.

Sepanjang 2023, imbuh Wiko, Pertamina telah melakukan pemboran sumur secara massif sebanyak 799 sumur, lebih tinggi 16 persen dibanding tahun 2022.

Pertamina juga melakukan kerja ulang sebanyak 835 pekerjaan atau 31 persen lebih tinggi dibanding 2022.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dan perawatan sumur sebanyak 32.589 pekerjaan atau 11 persen lebih tinggi dibanding 2022.

“Saat ini Pertamina berkontribusi sebesar 69 persen lifting nasional untuk minyak dan gas sebesar 34 persen nasional,”ungkap Wiko.

Wiko menambahkan, kegiatan di hulu migas Pertamina memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara baik secara nasional maupun daerah.

Hulu Migas Pertamina berkontribusi sebesar USD 3 miliar yang berasal dari pajak dan sebesar USD 4,2 miliar dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina mengalokasikan investasi yang besar di hulu migas untuk menjaga decline rate dan sekaligus meningkatkan produksi migas.

“Capex Pertamina sekitar 60 persen difokuskan di hulu migas untuk mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional,”ujar Fadjar.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Harianekonomi.com dan Infoekonomi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloupdate.com dan Apakabarbogor.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan
Tahun 2026, Menteri ESDM Minta ExxonMobil Cepu Tingkatkan Produksi Minyak Jadi 150.000 BOPD
Pertamina EP Cepu Perkuat Kolaborasi untuk Wujudkan Kinerja Keberlanjutan Hulu Migas
PetroChina International Jabung Ltd, PT Medco E&P Indonesia, dan PT Pertamina Hulu Rokan Raih SKK Migas Award 2024
ESDM Siapkan Strategi Jangka Pendek hingga Panjang, Hadapi Produksi Minyak Bumi Terus Alami Penurunan
Dukung Program B50 yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kementan Siapkan Industri Biofuel
Beri Manfaat Langsung ke Masyarakat, BPH Migas Dorong Peningkatan Pemanfaatan Jargas
Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi, Ini Tanggapan Menteri ESDM Arifin Tasrif
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:45 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan

Selasa, 1 Oktober 2024 - 09:54 WIB

Tahun 2026, Menteri ESDM Minta ExxonMobil Cepu Tingkatkan Produksi Minyak Jadi 150.000 BOPD

Senin, 23 September 2024 - 18:03 WIB

Pertamina EP Cepu Perkuat Kolaborasi untuk Wujudkan Kinerja Keberlanjutan Hulu Migas

Sabtu, 14 September 2024 - 09:30 WIB

PetroChina International Jabung Ltd, PT Medco E&P Indonesia, dan PT Pertamina Hulu Rokan Raih SKK Migas Award 2024

Senin, 5 Agustus 2024 - 10:00 WIB

ESDM Siapkan Strategi Jangka Pendek hingga Panjang, Hadapi Produksi Minyak Bumi Terus Alami Penurunan

Sabtu, 20 Juli 2024 - 11:30 WIB

Dukung Program B50 yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kementan Siapkan Industri Biofuel

Senin, 15 Juli 2024 - 15:31 WIB

Beri Manfaat Langsung ke Masyarakat, BPH Migas Dorong Peningkatan Pemanfaatan Jargas

Sabtu, 13 Juli 2024 - 08:15 WIB

Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi, Ini Tanggapan Menteri ESDM Arifin Tasrif

Berita Terbaru