PT Pertamina Hulu Rokan dan PT Aggreko Energi Services Kerja Sama Teknologi Pembangkit Lisrik Gas Suar

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 6 Juni 2024 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (Dok. phr.pertamina.com)

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (Dok. phr.pertamina.com)

DUNIAENERGI.COM – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kerja sama dengan PT Aggreko Energi Services Indonesia bidang teknologi pembangkit listrik gas suar.

Guna mendukung kegiatan hulu migas PHR dalam upaya meningkatkan produksi di wilayah kerja (WK) Rokan.

Teknologi yang diimplementasikan dalam kerja sama yakni pembangkit listrik gas modular yang digunakan untuk mengurangi gas suar di lapangan minyak PHR.

Pjs VP Operation & Maintenance (O&M) PHR I Gede Putu Ambara Guna dalam keterangan Humas PHR di Pekanbaru, Riau, Rabu (5/6/2024).

“Kerja sama ini merupakan momentum penting bagi PHR untuk dapat bersama-sama berkontribusi menjaga ketahanan energi di negeri ini,” kata I Gede Putu Ambara.

Teknologi ini, bekerja dengan cara menggunakan mesin penggerak yang telah dimodifikasi oleh perusahaan jasa untuk bisa mengaplikasikannya untuk gas suar.

Yang memiliki komposisi di atas baku mutu, unit ini juga beroperasi pada frekuensi listrik 60 hz, yang nantinya diharapkan bisa menyalurkan listrik ke jalur kelistrikan PHR.

“Karena itu PHR sudah melakukan kesepahaman implementasi teknologi melalui skema ‘no cure no pay’ (NCNP) dengan PT Aggreko Energi Services Indonesia,” katanya.

Ia menjelaskan Skema Aliansi Strategis dengan NCNP pada prinsipnya adalah skema bisnis yang saat ini dijalankan di WK Rokan-PHR.

Untuk berbagi risiko dengan penyedia teknologi. Bagi penyedia teknologi, terobosan yang ditawarkan telah dipersiapkan lebih matang.

Kolaborasi yang telah dibangun diharapkan dapat melahirkan hasil yang positif terutama dalam upaya peningkatan produksi dan keandalan operasi di WK Rokan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Kerja sama ini sekaligus sebagai wujud komitmen PHR dalam mengambil langkah progresif untuk menghadapi tantangan produksi besar.

“Perusahaan mitra kerja tetap mengutamakan keselamatan dalam bekerja serta memastikan pekerja dapat pulang dan kembali kepada keluarga dengan selamat.”

“Bagi PHR keselamatan paling utama. Tidak ada pencapaian yang lebih berharga selain memastikan pekerja dapat bekerja dengan aman dan pulang dengan selamat,” katanya.

Terkait dengan kerja sama tersebut, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro menyampaikan terkait skema NCNP.

Skema NCNP merupakan salah satu strategi yang didorong oleh SKK Migas untuk dapat mengoptimalkan potensi yang ada dalam rangka meningkatkan produksi migas nasional.

“SKK migas memberikan dukungan atas skema kerjasama NCP antara PHR dengan PT Aggreko Energi Services Indonesia.”

“Sebagai salah satu terobosan dalam rangka mengoptimalkan potensi blok Rokan dan sebagai salah satu inovasi yang dilakukan,” katanya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Emitentv.com dan Infoesdm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloidn.com dan Jakarta24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Kebutuhan Minyak Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari, Produksi Nasional Hanya 600 Ribu Barel Per Hari
Soal Target Lifting Minyak 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025, Ini Tanggapan SKK Migas
Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Diminta Presiden Prabowo Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS
Soal Isu Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia, Ini Respon Menteri Bahlil
Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan, Nicke Widyawati Diganti
Bahlil Lahadalia Undang Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Pertamina Bahas Optimalisasi Lifting Minyak dan Gas
Di Wilayah Kerja Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan Temukan 2 Reservoir Sumur Primer Minyak dan Gas.
Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:13 WIB

Kebutuhan Minyak Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari, Produksi Nasional Hanya 600 Ribu Barel Per Hari

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:16 WIB

Soal Target Lifting Minyak 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025, Ini Tanggapan SKK Migas

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:21 WIB

Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Diminta Presiden Prabowo Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS

Selasa, 26 November 2024 - 10:20 WIB

Soal Isu Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia, Ini Respon Menteri Bahlil

Selasa, 5 November 2024 - 09:47 WIB

Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan, Nicke Widyawati Diganti

Selasa, 5 November 2024 - 07:13 WIB

Bahlil Lahadalia Undang Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Pertamina Bahas Optimalisasi Lifting Minyak dan Gas

Sabtu, 2 November 2024 - 10:10 WIB

Di Wilayah Kerja Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan Temukan 2 Reservoir Sumur Primer Minyak dan Gas.

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:45 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan

Berita Terbaru