DUNIAENERGI.COM – Mangrove memiliki manfaat besar untuk lingkungan hidup karena kemampuan hutan mangrove mengikat karbon dioksida (CO2) dapat mengurangi pemanasan global.
Selain menyerap emisi karbon, hutan mangrove juga membantu mencegah abrasi dan menjadi tempat pemijahan biota laut.
Hal itulah yang selalu disampaikan Andi Sofyan, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Jaya Lestari, kepada masyarakat Desa Sidodadi di Lampung.
Dengan dukungan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan, dia terus melakukan edukasi serta mengajak masyarakat di pesisir untuk melestarikan hutan mangrove.
Baca Juga:
Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi, Presiden Prabowo Subianto Secara Prinsip Telah Menyetujui
Presiden Prabowo Subianto: Infrastruktur Dibangun dengan Uang Rakyat, Harus Sesuai Spesifikasi
“Tadinya orang-orang enggak sadar bahwa mangrove itu sangat penting, khususnya untuk lingkungan hidup.”
“Didampingi oleh Bukit Asam, kita melakukan pembinaan. Selalu yang kita sampaikan ke masyarakat bukan sekadar materi yang kita dapatkan.”
“Tapi bagaimana generasi yang akan datang mendapatkan kebaikan dari yang kita kerjakan sekarang,” ujar pria yang akrab disapa Aan ini.
Upaya yang dilakukan Aan berbuah manis. Kesadaran masyarakat Desa Sidodadi akan pentingnya mangrove tumbuh.
Baca Juga:
Manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat setempat, baik dari sisi lingkungan maupun sosial dan ekonomi.
Usaha pembibitan mangrove kini banyak ditekuni warga Desa Sidodadi.
“Masyarakat di pesisir sudah merasakan manfaat ekonomi dari mangrove. Bibitnya bisa dijual.”
“Dari sisi sosial, tumbuh kekompakan. Dari tadinya tidak ada yang menyemai, sekarang banyak yang menyemai,” tutur Aan.
Baca Juga:
Usai Resmi Dipecat PDI Perjuangan, Budi Arie Setiadi Sebut Banyak Partai yang Mau Tampung Jokowi
Harga Batubara 2025 Masih Atraktif, Bergantung pada Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok
Dia menambahkan, dukungan PTBA Unit Pelabuhan Tarahan tidak hanya sebatas itu saja.
PTBA juga membina Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Desa Sidodadi untuk menunjang pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove Cuku NyiNyi.
“Bukan sekadar penanaman mengrove. Bukit Asam hadir di tengah-tengah kita, mendukung pembinaan masyarakat.”
“Mmbina pelaku UMK, ekonomi kreatif, memberikan pengetahuan. Kami sangat terbantu oleh Bukit Asam yang hadir di tengah-tengah kita,” ujarnya.
Dilansir dari laman resmi PT Bukit Asam Tbk, KTH Bina Jaya Lestari telah bermitra dengan PTBA Unit Pelabuhan Tarahan sejak 2022.
Hingga saat ini, KTH Bina Jaya Lestari yang berkolaborasi dengan PTBA Unit Pelabuhan Tarahan telah melakukan penanaman sekitar 30 ribu bibit mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove Cuku NyiNyi.***